Liburan ke Taiwan merupakan salah satu liburan saya yang paling berkesan. Taiwan menyajikan pemandangan yang begitu indah, orang-orang yang ramah, dan tentu transportasi umum yang sangat memadai.
Jalan-jalan ke Taiwan saya lakukan pada bulan Januari 2016 dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines. Terus terang saya mendapat pengalaman yang kurang baik dengan maskapai ini.
Baca cerita selengkapnya: Hindari Malaysia Airlines.
Nah, karena cukup banyak teman-teman yang menanyakan tentang itinerary Taiwan, saya putuskan untuk menulisnya secara lengkap disini. Kamu bisa pergunakan untuk ide perjalanan kamu saat akan jalan-jalan ke Taiwan. Karena saya pergi bulan Januari 2016 lalu, harga tiket pesawat, hotel dan tour kemungkinan akan berubah. Jadi, kamu bisa sesuaikan saja.
Tiba di Taoyuan International Airport sekitar jam 3 sore dan kemudian mengurus proses imigrasi dan penukaran uang dan akhirnya tiba di hotel Good 9 Stay Inn, Taipei, sekitar jam 6 sore.
Karena sudah malam, saya hanya berjalan-jalan di Ximending night market yang memang berada di kawasan hotel tempat saya menginap.
Di hari ini, saya bangun agak pagi karena berencana untuk mengunjungi sekaligus beberapa tempat wisata di Taipei sehingga akan cukup padat.
Highlight:
Yehliu Geopark, Shilin Night Market.
Baca selengkapnya:
One day trip ke Taroko Gorge National Park saya menggunakan Taiwan High Speed Rail (THSR) dan kemudian explore Ximending night market.
Highlight:
Yehliu Geopark, Shilin Night Market.
Baca selengkapnya:
Perjalanan ke Wuling Farm, saya menggunakan bus wisata yang sudah direservasi dari Indonesia. Saya menginap di Wuling Village Hotel. Pemandangan di Wuling Farm ini luar biasa indah. Ada banyak bunga-bunga bermekaran seperti Lavender, dan Cherry Blossoms.
Highlight:
Wuling Farm
Baca selengkapnya:
Kembali ke Taipei dengan bus wisata dan tiba di Taipei sekitar jam 7 malam dan hanya berjalan-jalan di sekitar hotel Good 9 Stay Inn.
Hari ini saya akan berangkat ke Taichung, namun sebelumnya saya sempatkan untuk mengunjungi Red house yang memang tidak jauh dari hotel dan juga Chiang Kai Sek Memorial Hall. Di Taichung saya menginap di VIP Hotel.
Highlight:
Carton King Taichung, Rainbow Village, Fengjia Night Market
Baca selengkapnya:
Apa saja tempat wisata di Taichung?
Bangun pagi-pagi sekali untuk mengejar bus menuju Qingjing farm, supaya mendapat jadwal bus yang paling pagi. Kembali dari sana sekitar jam 4 sore. Malam harinya menghabiskan waktu di night market tidak jauh dari hotel.
Highlight:
Qingjing Farm
Baca selengkapnya:
Melihat ‘Switzerland’ ala Taiwan di Qingjing Farm
Berkemas dari VIP Hotel, saya menuju Sun Moon Lake dengan menggunakan bus. Karena cuaca mendung dan sudah agak gelap, saya menghabiskan waktu berjalan-jalan menyusuri toko-toko yang ada di sekitar kawasan Sun Moon Lake.
Seharusnya saya menginap di Mei Jen House, namun karena ada kebocoran pipa, maka sebagian tamu dialihkan ke guest house lain, kebetulan saya dialihkan ke Lake House, yang berlokasi persis di seberangnya.
Alasan saya memilih Mei Jen House pada awalnya adalah karena pemilih guest house biasanya mengajak tamu untuk menikmati dan tentunya, memfoto sunrise sekitar jam 5 pagi. Total tamu yang ikut pada saat itu ada 4 orang. Lokasi pemotretan ditempuh dengan berjalan kaki. Pemilik guest house sendiri kelihatannya adalah fotografer cukup handal, dilihat dari peralatannya.
Siang harinya, saya menikmati tur dengan menggunakan boat yang berhenti di 3 pier. Kebetulan saya mendapatkan tiket gratis dari Mei Jen Guest House karena insiden kebocoran pipa kemarinnya.
Setelah puas, saya memutuskan segera melanjutkan perjalanan. Saya naik bus menuju Taichung dan kemudian naik kereta ke Taipei. Dari Taipei, saya naik bus hingga sampai di Jiufen. Saya bermalam di Chiu Chunt Dint Inn, hotel yang luar biasa bagus dengan pemandangan terindah di Jiufen.
Tidak mau melewatkan momen sunrise dari balkon yang punya view luar biasa indah, saya bangun sekitar jam 5 pagi untuk berfoto-foto.
Setelahnya bersantai-santai di hotel dan kemudian jalan-jalan dan membeli oleh-oleh di jalanan Jiufen.
Untuk menghindari crowd di sore hari, saya bergegas kembali ke Taipei dengan menggunakan taksi.
Kali ini saya menginap di Amba Hotel, Taipei, lokasinya di sekitar Ximending night market. Masih punya cukup banyak waktu, saya memutuskan untuk pergi ke Longshan Temple, Ferris Wheel, dan Ximending night market (lagi), hehe..
Hari terakhir sebelum kembali ke Jakarta, saya pergi ke Guandu temple.
Merasa tidak terburu-buru, saya memilih naik bus dan menikmati pemandangan di sepanjang jalan. Jarak dari hotel ke Guandu temple cukup jauh.
Alasan saya sengaja memilih hotel berlokasi di sekitar Ximending night market adalah karena saya bisa dengan leluasa kapan saja berjalan-jalan di pasar malam ini dan membeli grilled oyster.
Langsung menuju Taoyuan International Airport untuk perjalanan kembali ke Jakarta. Namun sebelumnya saya sempat transit dan menginap di Kuala Lumpur. Karena jadwal penerbangan saya ditunda oleh Malaysia Airlines, maka saya diberikan fasilitas untuk menginap di hotel di bandara KLIA.
Temen-temen pastinya penasaran kan seperti apa penampakan hotel yang saya singgahi.
Berikut informasi harga kamar per malam dan foto-fotonya. Informasi harga adalah pada saat saya menginap, untuk info update bisa cek melalui beberapa aplikasi seperti Agoda.com, Booking.com, dan lainnya.
Di Lake house tidak ada lift, sehingga koper dibawa sendiri menggunakan tangga. Foto-fotonya bisa langsung cek di Agoda.
Walaupun mahal, hotel ini tidak memiliki lift, dan saya harus membawa koper melalui tangga sampai ke lantai 6. Foto-fotonya bisa langsung cek di Agoda.
***
Banyak sekali yang email ke saya, menanyakan referensi destinasi wisata dan meminta saya untuk menentukan. Well, menurut saya, teman-teman harus menentukan sendiri objek seperti apa yang ingin dilihat dan dinikmati, apakah pantai, gunung, taman bunga, kota tua, dan sebagainya, baru kemudian dapat melakukan pencarian di internet.
Saya adalah traveler yang suka menikmati alam, sehingga teman-teman akan sangat jarang sekali melihat saya hanya duduk-duduk di café atau restaurant dalam waktu yang lama.
Yang saya lakukan dalam menyusun itinerary adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya destinasi wisata beserta informasi lengkapnya, baru kemudian saya memetakan arah perjalanan saya. Tentu saja saya juga menentukan skala prioritas.
Hai mbaa salam kenal saya zahra . Mba saya mau nanya , waktu mba ke taiwan apakah aplikasi whatssapp bisa berfungsi dengan baik disana ?
Halo Zahra,
Whatsapp bisa digunakan kok selama di sana 🙂
Berarti di taipei berbeda seperti di china ya mbaa yg aplikasi whatssappnya di blokir . Terimakasih banyak untuk informasinya ya mbaa
Iya benar
Hai mba..selama di taipe transportasi nya pake apa ?
Kira2 total pengeluaran biaya transportasi nya brp?
Halo.. selama di Taipei menggunakan MRT atau bus. Detil biayanya bisa dilihat di https://english.metro.taipei/
Thanks.
pas di bandara taoyuan di imigrasi ditanya apa aja, terus pake bhs apa
Nggak ditanya macem-macem sih. Selama di sana pakai bahasa Inggris.
Ka mau tanya dong, tempat rekomendid yg halal di taiwan di mana ka?
makasih ka 🙂
Halo kak,
Mohon maaf saya kurang tahu kalau makanan halal di Taiwan.
Makasih.
Apakah di sekitar shillin night market ada tour and travel yang bisa kita book untuk 1 day tour ke luar kota taipei ?
Apakah ada bus sightseeing di taipei dimana kita bisa melihat tempat2 wisata di kota taipei?
Terima kasih utk information nya
Halo..
Untuk one day tour bisa cek di aplikasi KLOOK atau Airbnb, biasanya ada banyak. Kalau bus sightseeing, saya kurang tau.
Thank you.
Halo mbak Lynn, apakah pada saat pembuatan visa harus disiapkan rekening bank ?
Terima kasih sebelumnya ?
Halo,
Yes, salah satu syaratnya adalah mutasi rekening di bank selama 3 bulan.
Terima kasih.