Panduan Liburan ke Nusa Penida

Itinerary 3 hari 2 malam ke Nusa Penida

 

 

Yes, akhirnya jadi juga saya berlibur ke Nusa Penida, sebuah pulau di sisi tenggara pulau Bali, yang memiliki keindahan pantai tak kalah dari pulau Bali. Pulau Nusa Penida tidak terlalu luas, bahkan terbilang cukup sempit, yakni 202,8 km2, hanya 3% dari luas pulau Bali, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menikmati tempat wisata favorit di Nusa Penida, selama pandai membuat itinerary perjalanan.

 

 

Day 1

 

Saya tiba di bandara Ngurah Rai, Bali, sekitar jam 8 pagi waktu setempat dan langsung menuju pantai Sanur. Dari sini rencananya saya akan naik kapal (fast boat) untuk menyebrang ke Nusa Penida.

 

Terdapat cukup banyak agen yang menjual tiket kapal menuju ke Nusa Penida. Saya memilih membeli tiket dari agen Ray Fish karena waktu keberangkatan kapal paling cepat dan dapat langsung melakukan pembelian untuk tiket kapal pulang pergi. Harga tiket kapal untuk sekali jalan adalah Rp 100.000/ orang.

 

Sambil menunggu waktu keberangkatan kapal, saya makan dulu di warung Mak Beng di pantai Sanur. Warung ini terkenal dengan sup ikan dan ikan goreng keringnya yang lezat.

 

Setelah menempuh perjalanan laut selama kurang lebih 30 menit, saya tiba di pelabuhan Banyar Nyuh, Nusa Penida. Saya dijemput oleh supir yang sudah saya sewa melalui pemilik penginapan tempat saya menginap di Nusa Penida.

 

Saya menginap di Ginanthi cottage. Ginanthi cottage yang berada di bagian barat Nusa Penida hanya memiliki 2 kamar berbentuk bungalow yang terbuat dari kayu, termasuk lantai kamarnya. Harga kamar per malamnya cukup murah, dengan fasilitas yang tersedia antara lain toiletries, handuk, hanger untuk menjemur baju, AC dan Wifi. Karena lokasinya yang terletak di pinggir jalan raya, terdengar suara motor dan kendaraan lainnya sehingga bisa mengganggu bagi yang tidak terbiasa.

 

Terdapat beberapa penginapan yang di sekitar Ginanthi cottage seperti Bintang Penida, Coco resort, Namaste, dan Sukawati inn.

 

Saya memilih menyewa sepeda motor untuk berkeliling Nusa Penida karena harganya yang ekonomis. Saat menyewa motor di Nusa penida, kita harus memastikan kondisi rem, lampu, klakson, pedal gas, dan jok motor berfungsi dengan baik karena banyak jalan yang rusak dan berliku-liku sehingga sangat berbahaya.

 

Air Terjun Peguyangan

Destinasi pertama saya di Nusa Penida adalah air terjun Peguyangan. Lokasinya ada di bagian selatan Nusa Penida dan saya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan naik sepeda motor dari Ginanthi cottage. Karena terdapat Pura di dekat air terjun, maka pengunjung yang datang harus memakai kain sarung. Saya tidak membawa kain sarung sehingga saya menyewa kain sarung dari pengelola dengan harga Rp 10.000. Harga ini berlaku untuk pengunjung domestik, dan sepertinya bisa lebih mahal untuk pengunjung asing.

 

Pemandangan yang unik di air terjun Peguyangan adalah kolam kecil yang berada di pinggir tebing dan berisi air pegunungan yang sangat jernih dan langsung menghadap ke laut lepas. Pengunjung diperbolehkan berenang di kolam tersebut.

 

Namun, untuk sampai di kolam dengan pemandangan indah ini, saya harus mengeluarkan tenaga untuk naik dan turun anak tangga yang sangat banyak dan curam dan tentu saja ini menghabiskan banyak waktu.

 

Kelingking beach

Selanjutnya saya menuju Kelingking beach. Saya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari air terjun Peguyangan ke Kelingking beach dengan kondisi jalanannya sebagian besar bagus. Saya tiba sekitar jam 4.30 sore, kondisinya langit sudah mulai gelap dan pengunjung sudah mulai sepi.

 

Dari semua tempat wisata yang saya kunjungi di Nusa Penida, akses menuju tepi pantai di Kelingking beach adalah yang paling sulit. Saya sudah menempuh setengah perjalanan untuk menuju pantai, namun karena langit sudah gelap, saya akhirnya memutuskan meneruskan perjalanan ke pantai. Saya tetap dapat menikmati pemandangan indah menyerupai T-rex di Kelingking beach dari atas.

 

Terdapat warung makan di sekitar Kelingking beach dan saya mampir ke warung untuk istirahat dan makan Indomie. Terdapat toilet dan kamar mandi di dekat warung yang dapat digunakan pengunjung dengan membayar.

 

Dari Kelingking beach saya lalu kembali pulang ke Ginanthi cottage dan istirahat. Perjalanan memakan waktu yang cukup lama karena kondisi jalan yang gelap, rusak, dan tanpa penerangan, ditambah dengan angin yang bertiup sangat kencang.

 

Day 2

 

Diamond beach

Saya berangkat menuju Diamond beach sekitar jam 7.30 pagi dengan masih menggunakan sepeda motor. Selama di Nusa Penida saya memanfaatkan aplikasi Google maps untuk mencari jalan. Setelah hampir menempuh perjalanan sekitar 2 jam, termasuk mampir untuk sarapan, saya akhirnya tiba di Diamond beach.

 

Diamond beach terletak di Nusa penida bagian timur dan merupakan salah satu tempat wisata favorit di Nusa Penida karena pemandangannya yang indah dan memiliki banyak spot foto dan atraksi wisata yang instagrammable.

 

Untuk dapat mencapai tepi pantai, saya perlu menuruni puluhan anak tangga yang sebagian besar sudah dibuat rapi, namun masih tersisa sedikit bagian yang masih berupa tanah dan bebatuan, sehingga saya harus berhati-hati.

 

Atraksi wisata yang paling favorit di Diamond beach adalah ayunan (swing). Untuk dapat menikmati ayunan ini, saya harus antri dan membayar sebesar Rp100.000/orang. Beruntung saya datang di pagi hari sehingga belum terlalu banyak pengunjung dan saya hanya perlu antri sekitar 10 menit.

 

Selain atraksi wisata yang berbayar, terdapat pantai yang dapat dinikmati pengunjung dengan gratis, namun harus hati-hati karena ombaknya besar. Saya sempat jatuh dihantam ombak dan basah kuyup.

 

Pantai Atuh

Pantai Atuh terletak bersebrangan dengan Diamond beach dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Kita dapat menikmati pemandangan dari atas sambil duduk di pendopo yang tersedia atau turun ke pinggir pantai.

 

Sedikit berbeda dengan Diamond beach, anak tangga menuju pantai Atuh sudah terbuat dari beton dilengkapi dengan tali untuk pegangan dan dengan kondisi yang sangat baik. Di sini juga tersedia kursi dan tenda payung pantai yang dapat disewa dengan harga Rp 100.000 untuk pengunjung domestik dan Rp150.000 untuk pengunjung asing.

 

Karena saya tiba di siang hari dan cuaca sangat panas, saya hanya duduk bersantai di bawah tenda paying sambil menikmati pemandangan pantai dengan pasir putih dan laut biru yang sangat indah dan ditemani dengan angin yang bertiup sepoi-sepoi.

 

AB Bar & Resto

Setelah puas bersantai di pantai Atuh, saya melanjutkan perjalanan menuju Thousand Island viewpoint. Namun karena lapar, saya memutuskan untuk singgah di AB Bar & Resto yang letaknya tidak jauh dari Diamond beach dan pantai Atuh, sekitar 200 meter, lokasinya persis dipersimpangan saat akan menuju ke Thousand Island viewpoint.

 

Pemilik restoran sangat ramah dan rasa masakannya juga enak. Di sini terdapat toilet yang bersih dan colokan listrik yang dapat digunakan secara gratis.

 

Thousand Island Viewpoint

Dari AB Bar & Resto, Saya hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk tiba di sini. Saya merasa beruntung karena tidak banyak pengunjung saat saya tiba. Saya kemudian langsung menuju ke spot foto yang juga legendaris di sini yakni rumah pohon (tree house). Tapi untuk sampai di rumah pohon ini, saya perlu menuruni anak tangga lagi.

 

Saat tiba di lokasi, ternyata terdapat beberapa rumah pohon. Sesuai namanya, rumah ini terbuat dari kayu dan terletak di atas pohon dan pengunjung perlu menaiki anak tangga kayu untuk mencapainya.

Rumah pohon ini ternyata disewakan dan kebetulan sedang ada tamu yang menginap di sana. Harga sewa per malam sekitar Rp 500.000 sudah termasuk makan dan minum yang langsung dibawakan ke rumah pohon (karena perlu naik turun tangga untuk menuju dapur).

 

Tempat ini dinamakan Thousand Island viewpoint karena dari sini kita bisa melihat pemandangan beberapa pulau sekaligus.

 

Crystal bay beach

Setelah puas berfoto dan menikmati pemandangan pantai di Nusa Penida bagian timur, saya melanjutkan perjalanan ke Crystal bay beach.

Crystal bay beach terletak di sisi barat Nusa penida dan tidak jauh dari Ginanthi cottage, jadi searah ke penginapan. Kondisi jalanan menuju ke sini bisa dibilang sangat bagus, namun pengunjung perlu berhati-hati karena banyak tikungan dan turunan tajam. Menurut penduduk lokal, setiap hari ada kecelakaan sepeda motor di jalanan ini.

 

Berbeda dengan semua pantai yang sudah saya kunjungi di Nusa penida, Crystal bay beach memiliki pasir berwarna hitam dan memiliki banyak batu karang kecil di tepi pantai. Saya tiba sekitar jam 5 sore dan langit sudah mulai gelap sehingga air laut seakan terlihat keruh, tapi sebenarnya tidak.

 

Crystal bay beach memiliki pantai yang sangat luas dan dipenuhi oleh banyak pengunjung, baik turis maupun warga lokal yang ingin menikmati sunset. Konon kita dapat snorkeling di pantai ini pada pagi hari.

 

Zactie bar

Setelah mandi dan istirahat di Ginanthi cottage, saya pergi ke Zactie bar untuk makan malam. Zactie bar terletak sekitar 2 Km dari Ginanthi cottage.

 

Tempatnya terbilang bagus untuk ukuran Nusa penida dan pelayanannya juga baik. Terdapat kolam renang dan ada tempat duduk di pinggir kolam renang yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Selain rasa makanannya enak, suasana di sini juga menyenangkan sehingga membuat saya beberapa kali menambah makanan.

 

Saya memesan mie goreng seafood, udang goreng mentega, chicken wings, creme brule, es leci tea, dan bir bintang.

 

Day 3

 

Broken beach dan Angel’s Billabong

Ini adalah hari terakhir saya di Nusa penida dan saya memutuskan untuk mengunjungi Broken beach dan Angel’s billabong. 2 tempat wisata ini berada dalam 1 area. Saya memang berencana untuk tiba di lokasi lebih pagi untuk menghindari keramaian pengunjung yang baru datang dari Bali.

 

Jalanan menuju lokasi sangat jelek sehingga saya harus hati-hati dan menghabiskan waktu yang cukup lama.

 

Untuk Broken beach, pengunjung hanya bisa menikmati pemandangan dari atas tanpa bisa turun ke pantai. Tapi di Angel’s Billabong, pengunjung dimungkinkan untuk berenang, tergantung dengan kondisi ombak. Terdapat penjaga di lokasi yang akan menginformasikan apakah pengunjung boleh berenang atau tidak. Sayangnya saat itu ombak sedang tidak bagus sehingga saya dilarang untuk berenang, hanya boleh berfoto saja.

 

Sekitar jam 10.30, tempat ini sudah mulai panas dan dipenuhi oleh pengunjung. Saya akhirnya memutuskan untuk kembali ke Ginanthi cottage dan bersiap pulang ke Bali.

 

Saya menggunakan jasa antar dari penginapan untuk menuju pelabuhan.

Karena sudah membeli tiket kapal, saya tinggal menunjukkan kwitansinya dan menunggu jam keberangkatan kapal. Sambil menunggu, saya sempat berjalan di pantai di sekitar pelabuhan dan ternyata terdapat banyak hotel dan restoran yang langsung menghadap pantai, mungkin bisa menjadi pilihan saat datang lagi di kemudian hari.

 

Perjalanan kembali ke Bali membutuhkan waktu lebih singkat karena jumlah penumpang kapal yang lebih sedikit. Setibanya di Bali, saya mampir di Waroeng Artis di Tuban untuk makan siang. Tempat ini seperti foodcourt dengan kios yang diisi oleh berbagai makanan khas dari restoran terkenal di Bali.

Saya memesan ayam betutu goreng, soto babi, dan sate babi bawah pohon. Awalnya sempat berekspektasi rendah, namun ternyata rasanya enak. Bisa menjadi rekomendasi apabila ingin mencicipi beberapa kuliner Bali tapi malas untuk datang ke berbagai tempat dan mengantri.

 

Untuk liburan ke Nusa Penida ini, saya menghabiskan biaya sebesar Rp 2.914.00 untuk 2 orang, diluar tiket pesawat. Berikut rinciannya.

 

Day 1 (Rp 1.673.000)

– Gocar dari bandara Ngurah Rai ke pantai Sanur Rp 50.000

– Makan di Warung Mak Beng Rp 109.000

– Tiket kapal (PP) Ray Fish Rp 400.000

– Sewa mobil dari pelabuhan ke Ginanthi cottage Rp 175.000

– Sewa penginapan (2 malam) Ginanthi cottage Rp 579.000

– Sewa motor (3 hari) Rp 225.000

– Sewa sarung Rp 10.000

– Isi bensin Rp 60.000

– Indomie dan minuman dingin di Kelingking beach Rp 50.000

– Toilet Rp 15.000

 

Day 2 (Rp 801.000)

  • Isi bensin Rp 70.000
  • Bermain ayunan di Diamond beach Rp 100.000
  • Sewa tenda payung di pantai Atuh Rp 100.000
  • Beli minuman di Atuh beach Rp 30.000
  • AB Bar & Resto Rp 160.000
  • Parkir Rp 12.000
  • Jajan sosis bakar di Crystal bay beach Rp 40.000
  • Zactie bar Rp 289.000

 

Day 3 (Rp 440.000)

  • Sewa mobil dari Ginanthi cottage ke pelabuhan Rp 175.000
  • Parkir Rp 5.000
  • Waroeng Artis Rp 140.000
  • Taksi dari pantai Sanur ke bandara dan Waroeng Artis Rp 120.000

 

Ada beberapa tip jika mau mengunjungi Nusa penida :

  1. Mengenakan celana pendek dan sandal jepit saat akan naik kapal untuk menyebrang ke Nusa penida karena seringkali ombak tinggi dan kaki akan basah.
  2. Membeli tiket kapal pulang-pergi untuk menghindari tidak mendapat tiket kembali sesuai jadwal penerbangan
  3. Pilih penginapan atau hotel yang lokasinya strategis sehingga tidak terlalu jauh dari tempat wisata yang ingin dikunjungi
  4. Apabila datang berlibur dengan jumlah 4 orang, lebih hemat untuk menyewa mobil. Namun jika hanya berdua, akan lebih hemat dengan menyewa sepeda motor.
  5. Kalo mau naik motor, bawa masker, sarung tangan, dan gunakan jaket supaya tidak masuk angin.
  6. Siapkan stamina dan waktu yang lebih lama untuk setiap destinasi wisata karena hampir semua tempat wisata di Nusa Penida perlu dicapai dengan melalui anak tangga yang banyak dan sangat melelahkan.
  7. Usahakan tiba di tempat wisata pagi hari supaya menghindari keramaian pengunjung yang hanya day trip dr Bali. Fast boat paling pagi sampe sekitar jam 10.
  8. Membawa handuk dan baju ganti saat pergi ke tempat wisata
  9. Usahakan kembali dari tempat wisata tidak terlalu malam karena tidak ada lampu jalan di sebagian tempat dan kebanyakan jalananya rusak
  10. Sebaiknya mencari restoran atau café yang cukup bagus untuk makan dan bersantai karena harga makanannya tidak jauh beda dan biasanya mereka menyediakan wifi, colokan listrik, dan toilet untuk bilas.
  11. Saat makan di warung, biasakan untuk menanyakan harga terlebih dahulu
  12. Siapkan uang Rp 5.000 untuk parkir dan toilet

3 thoughts on “Panduan Liburan ke Nusa Penida”

  1. Wah bagus banget Nusa Penida. Pas saya kesana cuma punya waktu mepet. Jadi enggak sempat ke area lainnya. Diamond Beach kayaknya bagus banget. Pengen kesana lagi

      1. Wow..informasinya sangat komplit. Wajib baca tips ini sebelum berangkat ke Nusa Penida. Terima kasih sudah mengunjungi pulau nusa penida.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top