Belitung mulai terkenal sejak tahun 2008 karena film Laskar pelangi yang di garap oleh Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser, berdasarkan kisah yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata.
Belitung merupakan pulau yang terletak berdampingan dengan pulau Bangka namun masih dipisahkan oleh selat Gaspar (pelajaran SD). Walaupun terletak sangat dekat, namun saya, orang Bangka dan besar di Bangka, baru menginjakkan kaki di Belitung tahun 2014.
Sama halnya dengan pulau Bangka, pulau Belitung juga terkenal dengan pantai, budaya, dan wisata kulinernya. Bagi teman-teman yang stres dengan kebisingan, keruwetan, dan kemacetan kota Jakarta, Belitung dapat menjadi jawabannya. Harga tiket pesawat pulang pergi ke Belitung sekitar Rp 1.200.000 untuk Jumat – Minggu menggunakan pesawat Citilink (tahun 2015). Biaya penginapan, transportasi, dan makan pun masih tergolong sangat murah.
Tempat Wisata di Belitung
Nah, saat liburan ke Belitung waktu itu, ada beberapa tempat wisata di Belitung yang sempat saya kunjungi. Diantarany:
-
Replika SD Laskar Pelangi
Merupakan bangunan yang dibuat menyerupai SD Muhammadiyah (Laskar Pelangi). Di sini 12 anak-anak Belitung yang hidup kekurangan menempuh masa pendidikan mereka dengan penuh perjuangan demi mencapai mimpi mereka.
Walaupun bangunan sekolah mereka jelek, tidak mematahkan semangat mereka untuk terus belajar menuntut ilmu. Bangunan ini sengaja dipertahankan sebagai tujuan objek wisata.
Mengunjungi replika SD Laskar Pelangi Wefie di depan replika SD Laskar pelangi -
Rumah Bapak Basuki Tjahja Purnama (Ahok)
Hampir seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta pasti mengenal sosok ini, Bapak Basuki Tjahja Purnama atau yang lebih akrab disapa dengan Pak Ahok.
Beliau dikenal masyarakat luas karena berhasil membawa Jakarta ke arah yang lebih baik. Mengapa saya membahas Bapak Ahok? Karena ternyata bapak Ahok lahir dan besar di Pulau Belitung. Sejak Bapak Ahok menjadi terkenal, banyak warga dan wisatawan yang berkunjung ke rumahnya di Belitung. Di rumah tersebut tinggal orang tua dari bapak Ahok.
Saat saya datang kesana, hanya mamanya yang ada di rumah, sehingga kami pun minta foto bersama mama nya Pak Ahok.
Foto grup di depan rumah mamanya Ahok -
Museum Kata
Museum Sastra pertama di Indonesia yang didirikan oleh Andrea Hirata pada Tahun 2010. Museum ini didirikan dengan tujuan menjadi tempat belajar dan media mengapresiasi karya sastra dari para penulis. Selain fungsinya sebagai tempat membaca, untuk menarik minat pengunjung, desain interior di dalam museum dibuat sangat bagus untuk di foto.
Desain interior di dalam museum ini sangatlah unik karena terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan kultur dan budaya yang ada di Pulau Belitung, yang salah satunya adalah pojok Warung Kopi Kuli.
Konsep unik lainnya adalah Jendela Dunia, dimana terdapat beberapa jendela buatan yang dibuat berwarna warni, yang ingin menggambarkan Buku sebagai jendela dunia. Selain itu juga terdapat area membaca, disini anda diperkenankan untuk membaca buku-buku yang ada disitu.
Mengunjungi museum Kata Salah satu sudut di museum Kata Musuem Kata yang sangat unik Bergaya di museum Kata Pojok membaca di museum Kata -
Pantai Laskar Pelangi (Pantai Tanjung Tinggi)
Di dalam film Laskar Pelangi, diceritakan kalau anak-anak SD Muhammadiyah tersebut sering datang ke Pantai ini, biasanya untuk sekedar beristirahat dan bermain bersama.
Pantai pasir putih dan air yang bening ini, kamu dapat menikmati momen sunset yang sangat indah. Di pantai ini terdapat batu-batu besar yang pastinya akan membuat kamu takjub karena sangat jarang dijumpai di Jakarta dan sekitarnya.
Akhirnya tiba di pantai Laskar Pelangi uji coba kamera sambil menunggu sunset di pantai Tanjung Tinggi Mengunjungi pantai Tanjung Tinggi -
Island hopping
Biasanya wisata island hopping akan menghabiskan waktu 1 hari penuh. Berangkat dari Pantai Tanjung kelayang sekitar jam 8 Pagi, kamu akan diajak berkeliling menggunakan kapal ke beberapa pulau yakni Pulau Burung, Pulau pasir, Pulau Lengkuas, dan Pulau Kepayang.
Sayangnya kami tidak bisa menepi ke Pulau Burung, karena di Pulau itu hanya ada batu karang yang menyerupai Burung Garuda, dan agak sulit untuk tempat berpijak. Pulau kedua yang dikunjungi adalah Pulau pasir.
Pulau pasir juga tidak terlalu besar dan kalau beruntung pengunjung bisa mendarat. Di sekitar Pulau ini banyak ditemukan Bintang Laut yang besar, biasanya awak kapal akan turun menyelam ke laut dan mengambil bintang laut agar dapat digunakan pengunjung untuk berfoto, dan setelah selesai bintang laut akan dikembalikan ke laut.
Lanjut ke pulau berikutnya yakni Pulau lengkuas, di pulau ini terdapat Mercusuar yang konon sudah ada sejak dahulu kala. Kita dapat masuk dan naik ke atas mercusur dengan membayar uang retribusi seharga Rp 5000 per orang.
Dari atas Mercusuar kita dapat melihat pemandangan laut yang sangat Indah. What an irreplaceable moment. Kalau kamu pengen snorkeling, lokasinya tidak jauh dari Pulau Lengkuas. Setelah menikmati Pulau Lengkuas dan snorkeling, kami diajak ke Pulau Kepayang. Di Pulau ini ada tempat untuk membilas diri, dan kami juga menikmati makan siang di Pulau ini. Dan setelah itu kembali ke Pantai Tanjung Kelayang.
Bersiap untuk berlayar ke pulau Mengunjungi pulau Burung Pemandangan pulau Lengkuas Snorkeling di dekat pulau Lengkuas -
Danau Kaolin
Danau Kaolin merupakan tempat bekas galian atau penambahan kaolin. Di sini pemandangan yang dapat kita lihat adalah genangan air yang berwarna hijau tosca (seperti sebuah danau), dengan dinding-dinding bekas galian yang berwarna putih layaknya kaolin.
Kamu akan melihat Danau Kaolin dalam perjalanan dari Bandara menuju Kota Belitung. Namun momen atau saat yang paling tepat untuk menikmati Danau Kaolin adalah saat momen Matahari terbit. Tentu saja pemandangan danau dengan air hijau tosca ditambah dengan warna kuning, orens, dan merah dari Matahari terbit merupakan salah satu spot foto terbaik di Pulau ini.
Danau Kaolin di pagi hari Keindahan sunrise di danau Kaolin -
Pelabuhan dan Pasar Ikan
Ini merupakan spot foto terakhir yang saya kunjungi. Di sini objek foto yang dapat dijumpai adalah human interest, yakni perahu kayu nelayan yang terparkir disekitar pelabuhan warga setempat yang melakukan transaksi jual beli di pasar, dan aktivitas sehari-hari lainnya yang sangat Indah bila dapat di-capture dengan kamera.
Baca juga: Wisata kuliner Belitung
Sayangnya, saat saya jalan-jalan ke Belitung cuaca tidak begitu bersahabat sehingga warna langitnya kurang biru. Menurut informasi, waktu yang tepat untuk mengunjungi Pulau Belitung adalah Bulan Maret – Agustus. Namun kondisi tersebut sama sekali tidak mengurangi kebahagiaan saya.
Liburan ke Belitung yang cukup singkat dan acara hunting foto yang sangat menyenangkan. Dan saya pastikan saya akan kembali lagi suatu hari nanti.